KARAWANG Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyatakan dirinya positif Covid-19. Kini ia dirawat di Rumah Sakit Paru Karawang. Kini ia dirawat di Rumah Sakit Paru Karawang. "Saya Bupati Karawang baru sejam lalu dapat hasil laboratorium (yang) dilakukan 14 orang secara mandiri, 5 orang positif," kata Cellica melalui instagram darikiri ke kanan dede dsmitro mantan ketua umum hipmi jabar, bupati karawang celica nurachadiana, mardani maming ketua umum bpp hipmi, gubernur jawa barat ridwan kamil, menteri bkpm bahlil lahadalia, yedi karyadi mantan ketua umum hipmi jabar dan jodi janitra ketua umum hipmi jabar demisioner saat acara musda hipmi jabar di karawang (handout PeraturanBupati Karawang Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Pengadaan Barang/jasa pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Tarum Kabupaten Karawang ABSTRAK. Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 93 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pengadaan Barang/iJasa Pada Bantuankaki palsu tersebut diberikan dan langsung dipasangkan Wakil Bupati kepada Amelia Putri (13), warga Kampung Rawabagi, RT 003/015, Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang dan Muhamad Rodi Kurnia (21), warga Dusun Kalijaya, RT 008/003, Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang. Sehinggadr. Yesi Karya Lianti mengaku optimis bisa mengalahkan Cellica Nurrachadiana di Pilkada Karawang 2020. "Sangat optimis. Cellica sebagai mantan kakak ipar saya, beliau orang Bandung yang kemudian datang ke Karawang ini atas dasar dari keluarga besar almarhum Pak Haji Karya, terutama atas kakak kandung saya secara pribadi. ibundaWakil Bupati Karawang tersebut tak henti berjuang dengan memberikan segala bantuan kepada masyarakat untuk meringankan beban warga Karawan Selasa, 3 Mei 2022 Cari suami: h. yedi karyadi anak : m. keefa banidica rachadikarya (laki-laki) alamat : jalan ir. suratin no. 1 karawang riwayat pendidikan : sd bpi 1 bandung smp bpi 1 bandung sma negeri 5 bandung universitas maranatha bandung, s1 profesi kedokteran umum pascasarjana soegiapranata, s2 magister hukum kesehatan (dalam penyusunan tesis) riwayat SNtUz. Di tengah proses perceraian itu, netizen malah menjodoh-jodohkan kang Dedi Mulyadi dengan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. Lantas bagaimana sosok wanita kelahiran 18 Juli 1980 itu? Nome Selasa, 06 Desember 2022 1148 WIB Suara Denpasar-Dedi Mulyadi kemungkinan besar akan berstatus duda. Hal itu menyusul adanya gugatan cerai yang dilayangkan istrinya, Anne Ratna Mustika ke Pengadilan Negeri Agama Purwakarta. Saat ini gugatan perceraian dari Bupati Purwakarta itu pun masih berproses. Di tengah proses perceraian itu, netizen malah menjodoh-jodohkan kang Dedi Mulyadi dengan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. Lantas bagaimana sosok wanita kelahiran 18 Juli 1980 itu?. Dilansir dari Wikipedia, karir Cellica dalam dunia politik terbilang bukan kaleng-kaleng. Cellica menjadi anggota DPRD Jawa Barat pada Pemilu tahun 2009. Setahun berselang, dia maju menjadi calon wakil bupati Karawang mendampingi Ade Swara. Dalam kesempatan itu, mereka menang. Sehingga Cellica Nurrachadiana menjadi wakil bupati termuda dalam sejarah Kabupaten Karawang. Baca JugaDigugat Cerai Bupati Purwakarta, Kang Dedi Mulyadi Langsung Dijodohkan Dengan Bupati Karawang Prestasinya pun kian mentereng lantaran dirinya diangkat sebagai pelaksana tugas setelah Ade sang bupati saat itu tersangkut kasus korupsi. Pada pemilu 2015, Cellica kembali maju sebagai bupati didampingi Ahmad Zamakhsyari. Keduanya menang telak dengan mengantongi lebih dari 51 persen suara. Dalam tugasnya sebagai bupati Karawang, Cellica semakin menunjukan eksistensinya sebagai pemimpin bertanggung jawab. Dia memperkenalkan sejumlah program unggulan yang dianggap pro rakyat oleh sebagian besar masyarakat. Pada tahun 2018, dia sempat berseteru dengan wakilnya. Hal itu terkait mutasi ratusan jabatan pejabat kabupaten. Di Pilkada tahun 2020 mantan wakilnya kembali bertarung dengan Cellica. Lagi-lagi, dia memenangkan pemilu dengan angka mutlak. Meski sukses dalam karir politik, ternyata Cellica berbanding terbalik dalam perihal jodoh. Cellica masih berstatus janda dan telah memiliki dua orang anak. Baca JugaNetizen Maha Benar, Denise Chariesta Serba Salah, Lagi Makan Aja Masih Dihujat; Dasar Predator Suami Orang! Laporan REDAKSI I Editor RYAN S KAHMAN “Kami ingin perubahan yang lebih baik. Kami ingin memajukan Kabupaten Karawang. Saya juga curhat dengan buruh. Mereka merasa pekerjaan mereka diambi oleh orang luar, bener gak…!,” teriak H. Yedi di hadapan massa deklarasi SINFONEWS I KARAWANG – ADA yang menarik perhatian publik dan awak media di pidato atau orasi politik yang disampaikan di deklarasi bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati, dr. Yessi Karya Lianti-Adly Fairuz Yessi-Adly yang digelar di GOR Panatayudha Karawangs Khususnya saat orasi politik yang disampaikan H. Yedi Undang Karyadi yang merupakan Mantan Suami Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, serta kakak kandung dari Yessi Karya Lianti. Sindiran terhadap Cellica Nurrachadiana oleh mantan suaminya ini bukan hanya terjadi kali ini saja. Karena pada 17 Pebruari 2020 lalu, saat adiknya Yessi Karya Lianti mencoba dijodohkan’ dengan bakal calon bupati, H. Ahmad Zamakhsyari dalam momentum pertemuan partai politik yang tergabung dalam Poros Juang di Hotel Resinda Karawang, saat itu pun H. Yedi sempat menyindir mantan istrinya tersebut. “Kalau namanya mantan sudah lupa tuh. Jadi gak ada rasanya soalnya. Hahahaha…,” cetus H. Yedi sambil tertawa terbahak-bahak di hadapan awak media saat itu. Kemudian, sindiran H. Yedi terhadap Cellica Nurrachadiana tersebut juga disambut dengan ungkapan kekecewaan adiknya Yessi Karya Lianti. Yaitu dimana saat pencalonan Pileg 2019 lalu, Yessi merasa tidak dibantu oleh Cellica Nurrachadiana. Padahal menurut Yessi, kesuksesan Cellica menjadi Bupati Karawang di Pilkada Karawang 2014 tidak bisa lepas dari jasa keluarga besar almarhum ayahnya H. Karya. Sehingga akhirnya Yessi Kerya Lianti memutuskan keluar dari partai yang dinahkodai Cellica Nurrachadiana Partai Demokrat Karawang, red, dan berpindah haluan menjadi kader PDI Perjuangan untuk melawan Cellica di Pilkada Karawang 2020. Sindiran H. Yedi dan Yessi ini juga akhirnya berbalas pantun dari Cellica Nurrachadiana. Yaitu dimana pada 8 Maret 2020, di forum terbuka Gala Dinner Musda XVI HIPMI Jawa Barat, Cellica balik menyindir jika keberhasilannya menjadi Bupati Karawang bukan atas jasa mantan suaminya H. Yedi yang masih merupakan Pengurus HIPMI Jawa Barat “Jadi kalau dewan pembina merasa saya menjadi bupati gara-gara beliau H. Yedi, red, dia ngomong aja susah, iya… iya… iya…! Gak jelas iya-nya apa. Gak apa-apa sampaikan saja ke dia, sudah tanggung perang kok sama dia,” kata Cellica di depan Forum Gala Dinner HIPMI Jabar saat itu. Saling sindir antara H. Yeddi dengan Cellica ini ternyata tidak berakhir sampai di situ. Termasuk dalam kegiatan deklarasi Pasangan Yessi-Adly hari ini, H. Yedi kembali menyampaikan sindiran terhadap mantan istrinya yang kini menjadi calon petahana Pilkada Karawang 2020 “Ini saya mau curhat aja ya,” kata H. Yedi yang langsung disambut teriakan meriah oleh massa di kegiatan deklarasi Yessi-Adly. “Saya sering bolak-balik dan keliling melihat kondisi Karawang. Dari mulai masuk pintu Tol Karawang jalan sangat jelek sekali. Itu baru pintu masuknya, belum ke dalamnya,” kata H. Yedi. “Saya datang ke kampung-kampung, curhat dengan petani, nelayan, buruh, semuanya komplain tentang keadaan Karawang. Kami keluarga besar H. Karya merasa bertanggungjawab, kenapa Karawang bisa menjadi seperti ini,” timpal H. Yedi. “Kami ingin perubahan yang lebih baik. Kami ingin memajukan Kabupaten Karawang. Saya juga curhat dengan buruh. Mereka merasa pekerjaan mereka diambi oleh orang luar, bener gak…!,” teriak H. Yedi di hadapan massa deklarasi. Dalam kesempatan curhatannya ini, H. Yedi juga menyindir jargon Karawang untuk Semua’ yang merupakan jargon pencalonan Cellica Nurrachadiana-H. Aep Saepulloh. “Dan saya menyatakan Karawang bukan untuk semua. Karawang adalah untuk orang Karawang. Dan saya menyatakan adik saya adalah yang terbaik bersama Adly Fairuz. Dan saya meyakinkan mereka adalah tokoh-tokoh muda yang bisa membawa perubahan untuk Karawang,” kata H. Yedi. “Sekali lagi saya berterima kasih banyak kepada semua yang hadir di sini. Mudah-mudahan semua doa kita akan maqbul dan diijabah oleh Allah SWT. Sekali lagi saya ingin memberikan semangat untuk adinda saya dr. Yessi dan Adly Fairuz bahwa kita di sini berjuang bukan untuk diri kita. Tetapi untuk semua rakyat Karawang. Dan saya menyatakan bahwa saya angat peduli dengan Karawang,” kata H. Yedi. “Jadi di sini saya ingin memastikan temen-temen nanti pada tanggal 9 Desember untuk memilih. Karena ini untuk limba tahun masyarakat Karawang jauh lebih baik lagi,” timpalnya. “Jangan sampai kita salah pilih. Jangan sampai kita memilih yang sudah ada, siapapun itu. Karena begini…. jadi curhat lagi ya…!,” timpal H. Yedi yang kembali mendapatkan teriakan dan tepuk tangan dari masa deklarasi Yessi-Adly. “Kata orang bijak, kalau ingin perubahan jangan melakukan hal yang sama, harus berubah. Kalau kita melakukan hal yang sama, memilih orang yang sama, tidak akan ada perubahan di Kabupaten Karawang ini. Ganti pemimpin, selamat datang pemimpin baru di Kabupaten Karawang,” tutup H. Yedi dalam pidatonya, sambil meneriakan yel-yel Yessi-Adly Yes… Yes…. Yes menang.*** KARAWANG-Pasangan bakal calon bupati/wakil bupati Karawang periode 2020-2025, Yesi Karya Lianti dan Adly Fairuz menggelar deklarasi di halaman Gedung Olah Raga GOR Panatha Yudha, Karawang Barat, Kamis 3/9. Dalam deklarasinya pasangan yang diusung koalisi poros juang yang terdiri dari PDIP 6 kursi di DPRD PBB 2 kursi, PAN 1 kursi, dan PPP 1 kursi itu memilih tema deklarsi “Perubahan untuk Karawang”. Para orator yang merupakan pasangan calon dan para ketua partai pengusung mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin baru jika ingin Karawang berubah. Saat berpidato Yesi Karya Lianti, sebagai bakal calon bupati, lebih banyak mengkritik hasil pembangunan pemerintahan saat ini. Dia menilai pembangunan belum dirasakan rakyat Karawang. Atas dasar penilaiannya itu, Yesi berjanji akan berjuang meraih kemenangan dalam Pilkada 2020 demi mensejahterakan masyarakat Karawang. “Saya bersama keluarga besar H. Karya, ingin membangun Karawang yang hasilnya dirasakan masyarakat Karawang,” katanya. Hal senada dikatakan kakak kandung Yesi, Yedi Undang Karyadi. Dia mengaku kerap berkeliling ke peloksok Karawang dan berdialog dengan petani, buruh, dan nelayan. Dari hasil dialog itu, Yedi menyimpulkan masih banyak masyarakat yang mengeluh dengan kondisi Karawang saat ini. Yedi bahkan sempat mengritik tagline pasangan Cellica-Aep “Karawang untuk semua”. “Menurut saya, Karawang ya untuk warga Karawang,” ucapnya. Sementara itu, bakal calon wakil bupati, Adly Fairuz mengatakan, Karawang itu sempurna dari segi sumber daya alam juga sumber daya manusianya. Namun di sisi lain, banyak warga Karawang yang mengeluh karena tidak merasakaan kesejahteraan atas SDA dan SDM yang mumpuni itu. “Solusinya agar keluhan itu sirna, Karawang butuh pemimpin yang sanggup mengelola sumber daya alam tersebut untuk kesejahteraan rakyat,” katanya. Dalam pidatonya Adly mengakui bukan orang Karawang. Tapi dia meminta ijinkan diberikesempatan ikut berkontribusi membangun Karawang. Orasi politik disampaikan para Ketua Partai di antaranya Taupik Ismail selaku Ketua Partai PDIP. Dia mengajak warga Karawang yang menginginkan perubahan untuk memilih Yesi-Adly. “Saya akan mengawal pemerintahan yang mereka pimpin nanti. Jika mereka tidak amanah, saya dan koalisi poros juang yang akan melengserkannya,” kata Pipik panggilan akrab Taupik Ismail. Pipik mengklaim pasangan itu akan mampu mengurangi pengangguran. Dia menyatakan punya formula untuk mengatasi pengangguran di Karawang. Orasi penuh semangat disampaikan pula oleh Ketua PAN Bambang Maryono. Dia menyatakan pasangan Yesi-Adly diharapkan membawa energi baru bagi Karawang. Bambang menyebutkan, kendati pasangan Yesi-Adly berstatus underdog bukan berarti pasangan itu tidak bisa menang. Justru status underdoh bisa membakar semangat rakyat untuk memenangkannya. “Pembentukan Koalisi poros juang adalah sejarah. Poros juang konsisten sejak awal untuk bersatu mengantar pasangan calon ini menjadi pemenang,” teriaknya.aef/vry

yedi karyadi suami bupati karawang