Berikutadalah cara-cara printing/pencapan yang umum di gunakan. 1. Pencapan Semprot (spray printing) Proses pencapan dengancara menyemprot zat warna melalui lubang berbentuk motif. 2. Pencapan blok (block printing) Pada pencapan blok, sebagai alat cetaknya digunakan lempengan kayu atau tembaga dengan luas tertentu. Pembuatanadalah kegiatan untuk menghasilkan kerajinan tekstil. Proses pembuatan kerajinan tekstil terdiri atas beberapa tahapan dari tahap awal pengolahan bahan sampai dengan Prosespada teknik batik serta alat yang digunakan uraiannya adalah sebagai berikut. a. Membuat sketsa motif batik pada kain polos. b. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat Pilihanproduk kerajinan tangan dan alat menggambar yang menyenangkan. Mengajak anak untuk berkreasi kadang cukup menantang. Anak-anak cukup moody sehingga mereka tidak selalu bisa kooperatif dalam membuat prakarya. Untuk membangun mood anak dalam berkreasi, pertama-tama beli alat menggambar yang menarik bagi mereka. Anak-anak adalah makhluk U7P5. Bahan tekstil jelas sudah tidak asing lagi bagi Anda, bukan? Bagaimana tidak, bahan tekstil sudah menjadi kebutuhan primer bagi semua orang. Mulai dari pakaian, seprei, mukenah dan barang-barang kain yang lain semua berasal dari bahan tekstil. Namun, pernahkah Anda mengetahui cara membuat bahan tekstil?Proses pembuatan bahan tekstil tidak semudah yang Anda bayangkan. Pasalnya, proses tersebut meliputi beberapa tahapan yang pastinya juga membutuhkan waktu yang tidak pengolahan bahan tekstil dilakukan dengan dua cara, yaitu secara manual dan secara mesin. Umumnya, baik secara manual maupun mesin memiliki proses yang sama. Selain itu, unsur keestetikan juga menjadi penentu bagi kualitas kerajinan bahan tekstil. Semakin tinggi nilai estetikanya, semakin tinggi pula kualitasnya. Sehingga, harga kerajinan tekstil pun akan mengikuti kualitas Juga Apa yang dimaksud dengan TekstilProses pengolahan bahan tekstilBahan tekstil yang sudah melalui proses pengolahan untuk menjadi kapas kemudian menuju ke tahap pembuatan menjadi kain. Ada beberapa proses dari kapas atau serat hingga menjadi kain yang perlu Anda ketahui1. PemintalanPemintalan merupakan proses pengolahan kapas atau serat yang telah melewati proses pemilihan menjadi seutas PenggulunganBenang yang sudah melalui proses pemintalan kemudian digulung menggunakan alat penggulung khusus ataupun secara manual. Hal ini untuk menjaga kerapian benang agar proses pembuatan kain tidak terhambat karena benang yang dan penggulungan benang, PencelupanProses pencelupan pada benang adalah untuk memberikan warna pada benang sebelum benang siap untuk menjalani proses PenenunanBenang yang sudah berwarna kemudian ditenun menjadi sebuah kain. Proses penenunan bisa menggunakan alat tenun manual ataupun dengan misan, dasar pembuatan bahan tekstilPembuatan bahan tekstil memiliki beberapa teknik. Berikut teknik pembuatan bahan tekstil yang perlu Anda ketahui1. TenunTeknik tenun pastinya menjadi teknik yang sudah tidak asing lagi bagi Anda. Proses pembuatannya yang memakan waktu cukup lama dan harus penuh ketelitian membuat kain hasil tenun memiliki harga yang relatif mahal. Namun, hal itu tak mengurangi peminat kain tenun tradisional sendiri memiliki dua jenis, alat tenun gendong dan alat tenun bukan mesin. Pada alat tenun gendong, bukan berarti si penenun menggendong alatnya. Namun, ada penyangga untuk pinggul penenun sehingga seolah sedang menggendong alat tenunnya. Berbeda dengan alat tenun gendong, alat tenun bukan mesin tak memiliki penyangga pinggul melainkan tempat injakan khusus untuk menjalankan alat tersebut. Penenun menggunakan alat ini sambil duduk di atas PewarnaanTeknik pewarnaan menjadi salah satu teknik terpenting dalam cara pembuatan bahan tekstil. Ada dua teknik dalam pewarnaan, yaitu teknik pewarnaan ikat celup dan teknik pewarnaan pewarnaan ikat celup dilakukan sebelum benang ditenun menjadi sebuah kain utuh. Sedangkan teknik pewarnaan batik dilakukan setelah benang menjadi sebuah produk kain Juga Ragam Hias diatas Bahan Tekstil3. MembentukPembentukan kerajinan tekstil juga dilakukan dengan dua cara, yaitu pemotongan dan penyambungan. Teknik ini akan menjadikan sebuah kain menjadi produk jadi seperti baju, celana, rok, melakukan pemotongan, pertama-tama perlu melakukan penggambaran pola di atas kain. Pada saat pemotongan hendaknya melebihkan sedikit dari pola yang ada guna memudahkan proses penyambunganSelanjutnya, Anda dapat melakukan penyambungan kerajinan tekstil dengan cara menjahit secara manual maupun menggunakan DekorasiPendekorasian tekstil berarti menghias produk tekstil yang sudah Anda buat, seperti memberikan motif. Pemberian motif berguna untuk memberikan nilai tambah pada keestetikan kerajinan tekstil SulamSulam merupakan salah satu teknik pendekorasian tekstil. Teknik dilakukan dengan cara manual menggunakan jarum dan BordirSelain sulam, bordir merupakan salah satu teknik dalam mendekorasikerajinan tekstil Anda. Tentunya teknik ini lebih praktis dan menghemat waktu. Hal itu karena teknik ini menggunakan bantuan mesin bernama mesin membaca informasi di atas, bagaimana menurut Anda cara membuat bahan tekstil? Sudah pasti tidak semudah menggunakannya, bukan? Terkadang harga yang terlalu tinggi membuat sebagian orang terlena sehingga lupa bagaimana rumitmya cara pembuatannya. Semoga anda berminat untuk membuat seragam dengan bahan tekstil berkualitas, datang aja ke arto konveksi. Kami merupakan perusahaan jasa konveksi yang bisa membantu anda untuk membuat seraam custom dengan berbagai pilihan bahan tekstil. Jangan malu untuk bertanya atau konsultasi ke cs kami ya, cus kontak no. dibawah ini... 27 Seni Budaya A. Pengertian Bahan Tekstil Penerapan ragam hias pada tekstil sudah banyak kita jumpai di berbagai daerah di Indo- nesia dengan mengambil motif lora, fauna, dan bentuk imajinasi geometris. Teknik penambahan ragam hias pada media tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun, membordir, menyulam, dan melukis. Bahan tekstil dibuat dari perpaduan antara benang lungsi dan pakan yang saling bersilang- an. Jenis bahan tekstil tidak hanya sebatas pada selembar kain, tetapi juga berbagai jenis bahan seperti kain songket, kain tenun, dan kain bordir. Setiap daerah memiliki ciri khas corak dan ragam hias. Proses pembuatan bahan tekstil dapat di- lakukan dengan pola anyaman berupa jalinan antara benang lungsi dan benang pakan yang saling bersilangan. Alat yang digunakan untuk membuat bahan tekstil bisa dilakukan dengan alat tenun tradisional maupun yang modern. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Desain alat tenun tradisional Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Alat tenun tradisional Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Jalinan tenunan seni 27 61313 217 PM 28 SMPMTs Kelas VII B. Jenis dan Sifat Bahan Tekstil Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan serat dan permu- kaan teksturnya. Ada yang berasal dari serat alam tumbuhan dan hewan, serat buatan sintetis, dan serat dari bahan galian asbes dan logam. Serat bahan alam misalnya katun, wol, sutera. Serat buatan misalnya dakron, polyester, dan nilon. Serat dari bahan galian misalnya brokat, lame, dan songket. Jenis-jenis bahan tekstil ini memiliki sifat yang berbeda-beda, sebagai berikut. 1. Katun sifat bahan katun menyerap air higroskopis, mudah kusut, kenyal dan dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi. 2. Wol sifat bahan wol sangat kenyal, tidak mudah kusut, dapat menghantarkan panas, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak. 3. Sutera sifat bahan sutera lembut, licin, berkilat, kenyal dan kuat. Bahan sutera banyak mengisap air dan memiliki rasa sejuk apabila digunakan. 4. Dakron, polyester, dan nilon bahan-bahan tekstil ini bersifat lebih tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan bila dicuci, akan cepat kering. 5. Brokat, lame, dan songket sifat bahan tekstil ini kurang me- nyerap air, mudah berubah warna, tidak mudah kusut, kurang menyerap air dan tidak tahan dengan panas tinggi. C. Jenis dan Bahan Pewarna MENERAPKAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL Keindahan ragam hias nusantara telah diterapkan di hampir semua sendi kehidupan manusia. Ragam hias tidak hanya terdapat pada bangunan rumah tinggal, peralatan rumah tangga, senjata tradisional, tetapi juga terdapat pada tekstil. Perkembangan dan pertumbuhan ragam hias pada benda tekstil sangat pesat karena mengikuti mode dan trend yang terjadi. Ragam hias pada tekstil telah diterapkan sejak lama melalui pakaian-pakaian adat yang ada di Indonesia. PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun, membordir, menyulam dan melukis. Bahan tekstil dibuat dengan menjalin benang pakan dan lungsi dengan beragam pola jalinan. Membuat bahan tekstil bisa dilakukan baik dengan alat tenun tradisional maupun modern. JENIS DAN SIFAT BAHAN TEKSTIL Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan jenis benang dan permukaan teksturnya. Benang dibuat dari bahan alam atau bahan buatan. Benang katun dibuat dari kapas. Benang sutera dibuat dari serat yang berasal dari kepompong ulat sutera. Kain wol dibuat dari bulu domba. Bahan benang buatan misalnya dakron, polyester dan nilon digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu. Bahan benang yang lain, misalnya serat agel dan serat rami, digunakan untuk produk tekstil lain, seperti tas dan makrame. Jenis-jenis bahan tekstil ini memiliki sifat yang ber­ beda-beda sebagai berikut. Katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam temperatur panas yang memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan panas, apabila dipanaskan menjadi lebih memiliki sifat lembut, licin, berkilap, lentur, dan kuat. Bahan sutera banyak menyerap air dan memiliki rasa sejuk apabila dari bahan polyester dan nilon memiliki sifat tidak tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan jika dicuci cepat kering. JENIS DAN BAHAN PEWARNA TEKSTIL Bahan tekstil dapat diberi warna baik dari bahan pewarna alami maupun buatan. Masing-masing bahan pewarna ini memiliki sifat dan jenis yang berbeda-beda. Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, daun, buah, kulit kayu dan kayu. Pewarna alami, misalnya soga dan kesumba. Pewarna buatan sintetis dibuat dari bahan kimia, misalnya naptol dan indigosol. Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik celup, sedangkan pewarna indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet lukis. Bahan pewarna buatan memiliki sifat tidak mudah luntur dan tahan terhadap sinar matahari. Sebaliknya, pewarna alami memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari. TEKNIK MENGGAMBAR RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dilakukan dengan teknik yang berbeda-beda, misalnya sulam, batik, sablon tenun ikat, bordir, dan songket. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil misalnya dilakukan pada kaos oblong. Kaos oblong dibuat dari bahan yang menyerap cat. Bahan pewarnaan yang digunakan, misalnya cat tekstil atau cat sablon dengan alat kuas. Berikut ini contoh penerapan ragam hias pada produk kaos oblong, dengan teknik menggambar. Siapkan gambar rancangan ragam hias di atas kaos oblong berwarna putih dan berilah alas dari bahan karton atau tripleks di dalamnya agar pe­ ngecatan­ tidak akan tembus ke gambar rancangan ragam hias ke permukaan kaos dengan gambar rancangan dengan menerapkan warna-warna yang menarik dengan alat hasil gambar ragam hias dengan hair dryer atau dijemur. Bentuk ragam hias dapat diaplikasikan pada media tekstil, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik menggambar. Menggambar pada bahan tekstil kaos menjadi pilihan yang bisa dilakukan. Pewarnaan bisa dilakukan dengan menggunakan cat tekstil atau cat sablon. Proses pembuatannya­ dapat menggunakan kuas dan diberi campuran beraneka warna. Menggambar dengan bahan tekstil kaos meliputi beberapa tahapan berikut. Buatlah sketsa ragam hias yang sudah kayu triplek atau karton tebal sebagai alas kaos dan letakkan di dalamnya agar tidak tembus ke warna pada ragam hasil gambar pada sinar matahari atau gunakan pengering rambut hair dryer. RANGKUMAN Bahan tekstil sekarang ini mengalami perkembangan­ pesat. Teknik yang digunakan juga mengikuti perkem­­ bangan zaman. Bahan tekstil sekarang ini tidak hanya dilakukan dengan menggunakan teknik batik, tenun, sulam, ataupun bordir. Ragam hias pada bahan tekstil banyak dipengaruhi oleh kehidupan sosial masyarakat pendukungnya. Semua hasil bahan dengan menggunakan tekstil yang membeda­­ kan hanya teknik atau cara pembuatannya saja.

membuat bahan tekstil bisa dilakukan dengan alat